Oya hampir saja saya lupa berbagi kisah tentang kegiatan super seru satu ini. Sudah tiga kali kami mengadakannya, nama kegiatannya Piknik dan Potlak Perajut Makassar. Ini menjadi rutinitas bulanan kami, Komunitas Perajut Makassar Qui Qui. Selain kelas mingguan yang juga rutin di Kampung Buku.
Kenapa Qui-Qui? Ya..karena cuma itu nama alat yang terkenal di kalangan orang Sulawesi Selatan. Para orang tua kami tidak mengenal hakken atau bryen, tapi cuma Qui. Hehehe...
Kegiatan ini sama sekali tidak dipungut biaya, hanya dengan syarat membawa tikar dan cemilan masing-masing. Kami sengaja memilih Benteng Rotterdam, karena menurut kami inilah cara kami kembali menggunakan publik space yang memang seharusnya digunakan oleh semua warga Makassar secara gratis. Tempatnya juga nyaman, saya jadi ingat kelas merajut waktu awal-awal juga selalu kami usahakan digelar di berbagai tempat yang bisa diakses secara gratis dan nyaman, seperti taman Macan dan tepi danau Unhas.
Sekali lagi, kelas merajut yang kami adakan tiap pekannya selalu gratis loh! Kecuali sudah mau bawa karya sendiri pulang ke rumah, baru deh beli benang sendiri. Tapi untuk latihan, selalu ada benang dan jarum yang bisa dipakai latihan kok ;)
hebatna eui. mauka kasi besar rkm juga kyk ni
BalasHapussaya juga lagi belajar merajut nih, lumayan susah-susah gimana gitu... n baru bisa bikin bunga,,,
BalasHapus