Halo. Seperti janji saya
pada postingan di instagram dengan hashtag #CraftTourJambi bahwa saya akan
menuliskan lebih banyak kisah melalui blog ini. Dan inilah ceritaku selama satu
bulan sepuluh hari di Jambi. Baru sempat menuliskannya setelah kembali ke Makassar
karena saya tidak membawa laptop ke sana dan sebenarnya bisa saja saya nebeng
mengetik tapi sumpah saya banyak melakukan hal yang sangat menyenangkan selama
di sana sehingga mengetik kutunda saja. Hehehe…
Sebelum berpanjang lebar, saya
akan menceritakan tentang “Why Jambi?”
Ya, kenapa Jambi? Kenapa bukan
Medan atau Palembang? Dua kota yang lumayan besar di kepulauan Sumatera?
Jadi sebenarnya ini adalah
keberuntungan saya. Beruntung rajin memposting apa saja yang saya lakukan
seputar dunia kriya alias crafting. Teman yang sudah cukup lama tak bertemu,
saya memanggilnya Bang Anto, ternyata selama ini cukup memperhatikan semua yang
kuposting di sosial media. Maka diajaklah saya olehnya ketika di Mitra Aksi
Foundation, LSM tempat ia bekerja ada program “Youth Environment”. Saya diminta
menjadi fasilitator daur ulang di desa Purwodadi, kecamatan Tebing Tinggi,
kabupaten Tanjung Jabung Barat, provinsi Jambi. Lengkap kan? Ya, siapa tahu
saja kamu mau ke sana jalan-jalan. Nah, saya yang selama hidup tidak pernah
membayangkan menginjak kota Jambi pun akhirnya sampai di sana. Tepat sehari
setelah perayaan tahun baru 2015, tanggal 2 saya pun berangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Creativity and Share with love...