Jadi saat di Jambi saya
langsung menu desa purwodadi, jaraknya kurang lebih 3 jam naik mobil dari kota
Jambi. Seminggu di sana saya berkeliling dan berkenalan dengan banyak teman
baru. Membuat jadwal dengan kelompok ibu PKK, kelompok pemuda, dan anak SMA.
Setelah seminggu dan mencari tahu di mana saja saya bisa membeli alat dan bahan
untuk mendaur ulang, saya kembali ke kota Jambi. Sebenarnya ada banyak toko
peralatan dan bahan untuk berkerajinan di Jambi hanya saja saya tidak sempat
mengunjunginya semua. Dari hasil rekomendasi saya mendapat info bahwa toko di
bawah inilah yang lumayan lengkap.
1. Toko AM dekat Gloria.
Saya tidak mengunjungi toko ini karena saat ingin
parkir sangat padat. Sungguh kawasan perbelanjaan di kota Jambi ini luasnya
bukan main. Karena menyambungkan antar banyak jalan. Pedagang berhamburan di
jalanan sehingga beberapa titik hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Saat
malam hari baru bisa dilalui dengan kendaraan dan sengat sepi. Oya di toko AM
ini katanya pilihan kainnya cukup banyak, saya memilih tidak masuk juga karena
saat itu saya tidak sedang ingin mencari kain.
2. Toko Benang Mas
Suasanan di dalam toko Benang Mas
Lokasinya di depan Golden samping
hotel Pundi Mas di dalam kawasan perbelanjaan depan terminal angkot. Saya tidak
ingat nama jalannya karena kebanyakan di Jambi jika ingin bertanya tempat, nama
jalan kadang tidak dapat dijadikan acuan hars tahu nama daerahnya dan apa
penanda di dearah situ. Di Toko Benang Mas yang ini koleksi renda, pita,
kancing nya lengkap dan beragam. Serasa ingin beli semua. Sayangnya harganya
lebih mahal dibanding toko lain meski begitu toko ini tetap ramai.
Nah yang menyenangkan adalah toko ini bersampingan dengan
toko buku bekas Hottong, kata seorang teman mungkin sisa itu toko buku bekas
yang ada di Jambi. Dulu ada banyak. Harga komik bekasnya mulai dari 2000 rupiah
loh. Saya sempat menemukan dua komik Yoko Shoji, lumayan bisa menambah koleksi.
Sayangnya saya tidak bisa berlama-lama di sana karena sudah sore. Oya ada
banyak majalah National Geographic bekas juga namun yang berbahasa inggris,
harganya hanya 9000 per eksamplar.
3. Toko Floris
Lokasinya persis samping kiri terminal angkot. Dibanding
toko Benang Mas untuk bahan seperti peniti bros di sini relatif murah. Dan
sepertinya bulan lalu jenis kriya yang sedang tren adalah kreasi manik-manik. Di
seluruh lemari toko ini nyaris dipenuhi oleh berbagai jenis manik atau
mote-mote. Kerennya toko ini, kita bisa datang
belajar membuat kreasi manik di sana. Jika
toko sedang tidak ramai pembeli kamu akan diajarkan sampai selesai. Lagi-lagi
saya tidak punya banak waktu padahal saya sangat ingin belajar satu jenis
kreasi saja. Seingatk waktu SMA guru kesenian pernah mengajarkan itu di
sekolah, saya pernah berhasil membuat boneka anjing mini. Tapi sekarang saya
lupa caranya. Ada yang bisa mengajari saya?
sis, info nih buat yg tinggl di jambi n bisa ngerajut crochet/kait hakpen gbung yuk bareng2 di halman facebook perjut jambi biar rame,, masa kalah ma daerah lain.. www.facebook.com/merajutdijambi
BalasHapusterimakasih atas infonyaaa
BalasHapus