Senin, 22 Agustus 2011

Oleh-Oleh dari Inggris

Akhirnya, setelah kurang lebih dua tahun di Inggris dan Nepal menyelesaikan kuliah S2, kak Anna kembali ke Indonesia.

Bukan cuma berdua dengan kak Imran, suaminya. Tapi bertambah seorang personil, Arung Panrita. Kalau selama ini kami cuma bisa melihat bayi Arung lewat foto-foto

di facebook, akhirnya kami bisa ketemu langsung. Saya sendiri baru bisa ketemu sama Arung, setelah dua pekan mereka tiba di Makassar. Hampir semua personil rumah besar kebagian oleh-oleh, senangnya ^_^

Saya sendiri, dapat buku kreasi "Making Cards", tentu saja ini adalah oleh-oleh paling kusenangi, keren sekali isinya. Ada 50 jenis kreasi kartu, yang semua bahannya mudah didapatkan, bahkan ada dari kertas bekas.

Selain itu, dulu waktu baru-baru tiba di Inggris saya memesan disimpankan uang koin Inggris. Soalnya Kurns senang mengoleksi segala jenis uang koin, ternyata kak Anna masih ingat, dan saya dibawakan banyak uang koin, mulai dari Nepali Rupee yang kurang lebih nilai tukarnya Rp.110,-

juga ada koin Euro yang nilainya kurang lebih Rp.12.000,- dan mata uang paling tinggi nilai tukarnya (menurut Kurns) yaitu Poundsterling, kalau sekarang kira-kira nilai tukarnya mencapai Rp.13.000,- ke atas, saya pernah mendengar ada melebihi Rp.17.000,-

Kalau dihitung-hitung, hmm...beberapa uang ratusan ribu mungkin.

Sekali lagi terima kasih kak Anna :)









Ini koleksi koinku bersama Kurns saat ini, we have another session fot this :) ok!