Senin, 25 April 2011

Kali ini Minggu ceria








Kalau pekan lalu adalah sabtu ceria, pekan ini ada minggu ceria, soalnya sehari sebelumnya saya disibukkan dengan tugas menulis...hehe...kali ini ada dua adek kandung lain mamaku yang datang dari Hartako Daya'...keduanya memang senang berkunjung kalau hali libur di kamarku...nah waktunya menjahit-jahit...^_^

Botol bekas untuk bunga kancing dan felt

Di kamarku ada banyak botol bekas milik kekasihku. Sengaja kusimpan karena bentuknya unik. Masih dalam rangkaian menyulam berbagai sampah, sama seperti botol-botol ceria yang lalu, saya membuat ini:

alat dan bahannya ^_^
buat pola bunga yang diinginkan
jahit dan gabungkan
kaitkan dengan kawat
gunting bekas kemasan untuk dimasukkan dalam botol
tadaaaaa...

Dompet lapangan dari kak Piyo

Ini polos sebenarnya, tapi kayaknya lebih manis kalau ada emblem camane...hehehe
Peralatan perang untuk gambar yang lama kutinggalkan

Jumat, 22 April 2011

Botol-botol ceriaku...

Ini daur ulang botolku yang lain, bedanya adalah jika botol pertama bentuk kemasannya saya gunting persegi, botol ceria ini kemasannya saya gunting memanjang seperti mie. Hehehe...

Daur ulang sampah untuk BUMI

Selamat Hari Bumi
Hari ini saya melakukan hal kecil untuk bumi yang semakin penat!
Alas pikir saya simpel saja! Kalau dalam Islam, tujuan manusia diciptakan adalah untuk menjadi khalifah, dititipkan amanah untuk menjaga bumi. Maka dosa besar lah jika kita terus menerus merusak bumi. Dan tak pernah berpikir bagaimana cara menghindari dosa itu! Nah, saya hanya berusaha menjalankan amanah tersebut! Dengan cara-caraku sendiri...seperti ini:
MENGADAKAN PROYEK KEKUATAN DAUR ULANG alias The POWER of RECYCLE, hehehe...

Inilah salah satu hal kecil itu...hiasan kamar dari botol...

Persiapan:
Kawat beludru
Sampah kemasan (saya memilih kemasan warna kuning agar sepadan dengan kawat)
Botol bekas (ini botol minuman favoritku: MIX MAX)


Tadaa...Lumayan untuk jadi penghias kamar...

Kamis, 21 April 2011

My Handmade Pocketbook

Berkat hadiah pocketbook kemarin! Hari ini saya semangat langsung bikin pocketbook sederhana, mengikuti tutorial yang dibuat Mbak Tarlen.
Berbekal sampul dari map batik bekas dari teman saya Wahyu (dia tahu saya senang sama batik, makanya map nya langsung dikasi ke saya, eh serifikatnya sampai ikut pula ^_^).
Saya pun langsung praktek.

Map batik dari Wahyu, yang jadi sampul percobaan! ^_^ (thanks Wahyu!)


Dan tadaaaa...jadilah my handmade pocketbook yang sederhana!

Pocketbook dari Virtarlenology

Masih ingat sama postinganku tentang Tarlen?
Menyambut ulang tahunnya 31 Maret kemarin, Tarlen mengadakan give away-bagi-bagi pocketbook buatannya. Juga mengadakan march project yang menjadi langganan harianku untuk selalu kuintip!
Dengan penuh semangat, saya ikut tentunya. Sebab penasaran ingin melihat notebook buatan Tarlen secara langsung.
Soalnya saya juga beberapa waktu lalu pernah mencoba bikin sendiri, tapi hasilnya tidak begitu memuaskan.
Kalau bisa lihat karyanya langsung kan bisa ketahuan letak kesalahanku pas bikin dimana?
Doa terkabul. Tanggal ... kemarin diumumkan salah satu penerima give away nya adalah Ekbess! Ada 10 nama yang mendapatkannya.
Kemarin, saat ke Kampung Buku, kak Jimpe menyerahkan paket ini ke saya. Senang bukan main!
Padahal awalnya sempat sedikit putus asa, sebab kesembilan penerima lainnya sudah tiba semua paketnya. Mungkin karena saya adalah penerima
paling jauh ya? Makanya paling terakhir sampai! Kukira Pak Pos nya sudah salah memberi! Hehehe...
Oya, selain pocketbook, saya juga menerima kartu pos.
Jadi paket plus-plus rasanya ^_^
Saya sangat senang! Sekali lagi terima kasih Mbak Tarlen!
Saya juga sudah tak sabar ingin main-main ke TOBUCIL. Tunggu saja...

Senin, 18 April 2011

Rekan Dupa-Dupa Warnanya (penancap dupa dari barang bekas)

Hellow...masih ingat postinganku tentang Rame-Rame Daur Ulang Yuk? Nah, kali ini saya mengolah barang bekas (yang lebih banyak sampah kemasan cemilan sih!) yang sudah menumpuk. Dalam tiga bulan, sampah yang kuhasilkan sendiri mencapai dua dos (bagaimana dengan kalau sampah seluruh penghuni pondokan dikumpul yah? bisa jadi banyak barang-barang daur ulang yang tercipta! sayang banyak yang belum menyadarinya)

Kali ini saya membuat wadah penancap dupa. Tentu juga masih ingat postingaku tentang Dupa-Dupa Warnanya dan Pilihan Pengharum Kamar Alami toh?

Nah, sebab saya kerap kali kesulitan saat membakar dupa (sebelumnya sering pakai beras dalam gelas untuk ditancapkan, namun tidak begitu berhasil. Paginya beras itu pasti habis dimakan tikus). Jadi saya membuat seperti di bawah ini.

Bahan utamanya adalah wadah kembang api yang harganya lumayan mahal menurutku. Saya menemukannya saat perjalanan pulang ke rumah setelah menyaksikan pertunjukan kembang api tahun baru 2011 di Toraja kemarin. Malam itu ada banyak sampah semacam ini bertebaran. Seandainya saya sempat, saya akan mengumpulkan semuanya T_T.

Cukup lama saya pertimbangkan mau disulap bagaimana wadah kembang api ini? Bagusnya sih jadi celengan, berhubung saya sudah pernah membuat dua celengan, jadi saya urungkan. Saya berusaha membuat sendiri apa yang menjadi kebutuhanku. Seperti penancap dupa ini.

Setelah wadah kembang api ditutupi dengan poster bekas (kertas apappun bisa pastinya!)
masukkan sampah-sampah yang kemungkinan tidak cocok untuk didaur ulang (pertimbangan bahannya!)
setelah itu buat penutup lubang dari gabus, usahakan pas dengan lubangnya yak!
waktunya menggambar sesuatu di permukaan putih ini.
Saya belum menemukan gambar yang cocok untuk dipindahkan ke wadah ini. Makanya kubiarkan tetap putih dulu! Untuk sementara gambar dua mahluk yang terpisah oleh tapal dulu! Ayolah ide, segera datang...