Halo... ini kali kedua saya belajar bikin sabun.
Kali pertama tahun 2011 kalau tak salah ingat, saya belajar dari kak Melanie.
Hasilnya sabun coba-coba bikin itu tidak berbusa banyak.
Setelah caritahu sana sini ternyata memang saya tidak memasukkan bahan utama penyebab busa dalam sabun melimpah ruah, yaitu minyak kelapa.
Saya pun berniat untuk kali kedua membuat yang lengkap dan mudah-mudahan berhasil.
Saya meminta minyak kelapa buatan tante saya di kampung yang harumnya bukan main,
meski sayang tapi namanya juga usaha?
Tante saya berbaik hati membagikan satu botol minyak kelapa buatannya secara gratis.
Betapa beruntungnya saya...
Tapi karena banyak disibukkan sama urusan lain *sok sibuk :D
saya pun baru sempat kembali bereksperimen lagi tiga hari lalu.
Kali ini tidak sendiri, tapi bersama
Wancrut, sodara seiman seiya sekata.
Hahaha... She is the best untuk urusan teman ngobrol, gosip, maccalla, belajar masak, dan sebagainya.
Okey, untuk membuat sabun bahan dan alat yang perlu disiapkan adalah :
Bahan :
Minyak sawit
Minyak kelapa
Minyak zaitun
NaOH
Pewangi (Minyak essensial atau fragrance)
Bahan tambahan jika mau, kali ini saya memakai kopi bubuk.
(Bisa diganti dengan buah, atau apa saja, tergantung mau bikin sabun apa? Hehehe)
Alat :
Timbangan Dapur
Masker
Kacamata
Sendok plastik
Wadah utuk mencampur bahan
Cetakan
(Untuk lebih jelas mengenai takaran saya sarankan membaca petunjuk dari
sini dan
sini)
Mari kita mulai. Capurkan soda kaustik atau NaOH atau lebih sering orang bilang soda api ke dalam air. Ingat, jangan sampai terbalik, memasukkan air ke dalam NaOH, itu bahaya. Saat mencampur airnya akan berubah menjadi panas dan mengeluarkan uap. Jadi jangan lupa memakai masker, sarung tangan, dan kacamata ya. Aduh pelan-pelan hingga air menjadi bening. Lalu diamkan sampai suhu air jadi normal. Sambil menunggu, silahkan campur ketiga jenis minyak di wadah lain, tentu saja dengan menakarnya terlebih dahulu.
Setelah air NaOH dingin, masukkan campuran ketiga minyak tadi ke dalam wadah yang sudah air+NaOh tadi. Ingat, minyak yang dimasukkan ke dalam larutan air+NaOH, jangan sampai terbalik. Aduk pelan-pelan, sampai mengental, prosesnya disebut trace. Kalau sudah kental diamkan sejenak. Campuran sabun sudah siap untuk dicetak. Lebih bagus lagu sebenarnya kalau diaduk menggunakan mesin mixer. Agar lebih rata.
Silahkan bagi campuran sabun beberapa bagian jika ingin membuat berbagai macam campuran wangi atau bahan tambahan. Saya sendiri memakai tiga jenis minyak essensial untuk tiga cetakan. Dan juga membuat sabun dengan tambahan kopi untuk cetakan lainnya. Saya juga menambahkan potongan
gambas dari kebun Wancrut di Mamuju pada beberapa cetakan.
Hasilnya
seperti ini. Simpan di tempat yang aman dengan suhu stabil ruangan satu
sampai dua hari kemudian keluarkan dari cetakan. Tapi belum bisa
langsung digunakan, tunggu sampai padatnya mantap dan gliserinnya lebih
mantap pula. Kira-kira tiga minggu. Hasilnya? Saya sendiri belum tahu,
tapi mudah-mudahan ini berhasil, karena saya berusaha membuat
berdasarkan berbagai petunjuk dari para pembuat sabun natural yang
kutahu. Sampai jumpa tiga minggu akan datang untuk tahu hasilnya. ;)
Terima kasih untuk Wancrut, Kurns, dan Chac Lubber yang telah berbaik hati meminjamkan kameranya sehingga saya bisa bikin tutorial ini. ^^
Oya, untuk lebih jelasnya, saya sarankan sebelum membuat sabun sendiri khatamkan dulu mengenai sabun natural itu sendiri. Hehehe... Mengenai manfaat, kelebihan, kekurangan, kenapa begini, kenapa begitu, silahkan kunjungi blog
Diary of Soapmaker. Pokonya cerita-cerita tentang sabun natural buatan sendiri lengkap di sana. Saya juga pernah menulis sedikit cerita tentang sabun natural ini di Zine Fabulinus #2, silahkan kunjungi
Linonipi jika ada yang ingin mendonlot nya ;)
Catatan Kecil : Soundtrack pas bikin tutorial ini adalah
Dub Kelat Beras milik Tragic Soundsystem pas buat kami (saya dan Wancrut yang memilih bikin sabun daripada rajin masuk kuliah, hihihi... apa bede?)