Kamis, 28 Februari 2013

Librarian's Diary : Izin pindah rumah


Saat pulang dari perpustakaan ini tanggal 26 kemarin, saya mendapati kamar kos ku dalam keadaan mati lampu dan airnya tak mengalir. Ternyata sekolah TK sebelah kos ku sudah diongkar, aliran listrik dicabut. Pertanda saya harus segera angkat kaki. Memang uang sewa sisa sebulanku sudah dikembalikan dan saya sudah menyiapkan untuk segera pindah, tapi soal mati lampu, mestinya saya dikabari terlebih dahulu. Damn! Tapi sudahlah, tanggal 27 saya dengan terpaksa pindah rumah, padahal rencananya baru pada tanggal 1 nanti. Untungnya mamaku memang sedang bersiap ke Makassar. Setelah menelpon Ibu Susan, atasan di  perpustakaan ini, meminta izin untuk tidak masuk hari itu, saya pun mulai memberseskan sana sini, juga menelpon teman sana sini minta dibantu angkat barang.


 Semuanya sudah rata dengan tanah, tak lama lagi akan berdiri supermarket yang demi apapun, saya tidak mau berbelanja di situ. Saya tahu barang-barangnya mahal. Dan demi dendam kosan ku hehehe...



  Tempat baru, rumah yang berada di ujung kota Makassar. Tepatnya di Kompleks Citra Daya Permai II belakng SMP 34. Saya tidak yakin bisa menerima request buat jadi host di CS lagi :'( Jalanannya jauh dari pusat kota, penuh belokan, saya sendiri masih sulit menemukannya kalau jalan sendiri. Ini adalah kompleks perumahan yang belum jadi, konon uang anggarannya dibawa kebur. Saya adalah penghuni pertama dan satu-satunya untuk saat ini, tapi saya suka pemandangan di sampingnya, SAWAH dan GUNUNG. Di samping rumah kami ada lahan kosong yang siap ditanami berbagai sayuran dan disulap menjadi kebun ^^
Saya sudah membuat banyak rencana untuk menyulapnya menjadi tempat menarik, hehehe... Tidak sabar! Tentunya setelah listrik, air, dan WC nya rampung. Hehehe...
Semalam kami masih menumpang air dan listrik di tetangga yang ternyata sekampung dengan Ettaku ;)
Di depan rumah kami, adalah lapang volly penduduk setempat. Tiap sore akan selalu ramai, dan tentu saja menyenangkan karena sudah lama saya ingin bermain volly tapi tak ada teman. 
Jadi, kemarin seharian saya tidak menjaga di perpustakaan.


Selasa, 26 Februari 2013

Librarian's Diary : Hari kelima


Apa yang lebih istimewa dari menyambut pagi dengan menyaksikan sebuah kelahiran? Pagi ini, kali pertama saya melihat proses persalinan secara langsung. Kelahiran anak Ifi, teman saya yang sudah lama mengenal rajutan daripada saya. Saya sendiri tak percaya punya keberanian yang cukup. Awalnya kakiku terasa lemas, saat Ifi mulai mengaku kesakitan. Kami semua tegang. Tapi saat kepala bayinya Ifi muncul, dengan semangat ala supporter bola saya menyaksikan sambil ikut menyemangati "lagi... lagi... lagi..." dan mengipasi Ifi. Bayinya cantik. Saya sangat terharu menyaksikan proses sebuah kelahiran. Ajaib menurutku dan perjuangan seorang ibu itu memang luar biasa.

Sekitar pukul 6 bayi yang akan diberi nama Caily itu lahir. Dan cukup waktu 1 jam untuk membereskan semuanya, bahkan saya sempat bermain dan menggendongnya dulu sebelum berangkat ke perpustakaan ini.

Sampai di sini, agak lewat 10 menit dari pukul 8 karena Kurns mengantar saya dari rumah sakit tanpa menggunakan helm, kami harus mencari jalan-jalan tikus. Hehehe. Seperti biasa, merapikan buku dan menginput buku baru, serta membantu salah satu member mem-print tugas anaknya. Tidak ada tambahan member baru hari ini. 

Saya menghabiskan waktu dengan membaca berbagai hal mengenai chiptune, termasuk mendownload musiknya. Banyak chiptuners Indonesia yang tidak kalah keren musiknya ternyata :p
Lalu saya tertidur di depan komputer ini, entah berapa lama hehehe... Kecapean karena semalaman di rumah sakit ikut siaga satu, meski sempat tertidur tapi tak nyenyak lantaran hanya di atas bangku besi yang nyeri yang dihasilkannya masih terasa sampai saat ini. 

Saat makan siang, saya berjanji akan mengajarkan dua pegawai kantin merajut. Mereka sangat antusias untuk belajar ;) Mudah-mudahan bisa segera memulai. Sudah cukup lama juga saya tidak merajut. 

Bersiap-siang untuk pulang, segera menemui Ifi kembali :)

Senin, 25 Februari 2013

Librarian's Diary : Hari keempat

Temanku sebentar lagi melahirkan.
Menemukan buku Alice in Wonderland karya Lewis Carroll berbahas Inggris di antara buku budaya.
Pagi tadi bertemu tetangga saat kecil di sini. Senyumnya masih sama dengan dulu, saat saya masih SD dia SMP.
Tumpukan buku bacaan belum kusentuh.
Empat permen karet.
Makan siang gratis.
Sedang tak ingin bercerita!

Dua acara keren pada akhir pekan kemarin

Seperti yang kujanjikan, saya akan berbagi cerita tentang dua hari yang kuhabiskan dengan melibatkan RnC shop dalam dua acara keren. Pertama #RiotFest, Gigs penggalangan dana Solodaritas Anti Penggusuran dan Food Not Bombs, kedua #KBJamming edisi pertama #savepasarterong sekaligus launching kafe Manifesto di Kedai Buku Jenny.

Riot Fest 23 Februari 2013




Band-band keren yang main... 


Kalau mendengar namanya sih terkesan wuih... ada apa di sana? Hehehe... Tapi asli gigs ini berjalan lancar tanpa sikut-sikut (kecuali sikutan pas pogo tentunya). Saya sendiri terlibat sebagai partisipan untuk lapak D.I.Y membawa jualan RnC shop dan membawa beberapa koleksi zine untuk dibaca di tempat. Serta membuka sudut kelas bikin gelas ala paku centang gratis, hanya dengan berdonasi berapa pun. Toh, semangat Do It Yourself itu pertama kali saya kenal melalui punk. Makanya saya senang berbagi hal-hal seputar DIY bersama teman-teman di sana. Saya senang mengunjungi gigs. Bertemu beberapa teman punk yang suka membaca itu menyenangkan, kami selalu terlibat dalam perbincangan seru mengenai musik, film, zine, dan hal menarik lainnya termasuk mencela beberapa orang yang mulut besar dan tidak jelas hahaha...
Apa semua yang datang adalah punk seperti pertanyaan beberapa temanku? Tidak juga... Memang sebagian besar, tapi ini bukan acara khusus punk loh.

photo by Kabon Nobak 



photo by Dwi Isman Prasetya


Selain menampilkan sekitar 27 band, donasi buat kegiatan Solidaritas Anti Penggusuran juga didapat dari hasil Garage Sale. Tentu saja semakin menyenangkan dan mengenyangkan karena ada tabling Food Not Bomb dengan menu bubur kacang ijo, yummi... Acara berlangsung dari pukul 1 siang sampai pukul 11 malam.

Dan hampir terlupa, dalam acara ini saya bertemu pemilik Galeri Tigablast yang selama ini kucari (sangat penasaran setelah melihat karya-karyanya di acara Minggu Ceria tahun 2009 lalu) yang ternyata teman yang sudah kukenal. Memang kami tidak pernah saling sapa, tapi kami biasa bertemu. Namany Balo. Kalau masalah sepatu lukis, dialah... dialah apanya? Hehehe... Pokoknya sudah jauh lama menggeluti dunia handmade, jadi tentu saja dia mahir. Dari Balo saya tahu tentang seluk beluk kulit sintetis serta patung kayu. Kami banyak bercerita tentang dunia craft. Betul-betul malam yang menyenangkan.


KBJamming 24 Februari 2013




Ini adalah acara akustikan yang akan diadakan tiap bulan dengan mengangkat cerita tentang kota berbeda tiap bulannya. Senang akhirnya ada lagi tempat keren seperti ini di Makassar. KBJamming perdana menyuguhkan musik akustik olahan The Small Stage, First Moon, dan Melismatis (favorit nih...). Dengan semangat tentu saja saya membawa dagangan RnC shop meski sedikit terlambat :p

Selain akustikan, ada pembacaan puisi M.Aan Manyur serta ngobrol-ngobrol santai dari teman-teman AcSi yang sudah melakukan penelitian mendalam selama dua tahun di Pasar Terong dan diwakili sama Bang Enal. Serta pameran karya HI-ers Sketch yang digantung sangat cantik di teras KBJ.


Di sini saya juga bertemu banyak teman yang sudah jarang bertemu. Dan mengunjungi Kedai Buku Jenny dengan wajah baru itu istimewa, saya suka desain ruangannya yang sangat kreatif.
Oya, pada acara ini juga, Kafe Manifesto di-launching, 2 menu perdananya menggugah selera dengan nama  : Sugar Hiccup dan Pancake Rasi Bintang, unik kan?



Sebelum pulang tentu saja setelah acara berakhir saya menitipkan beberapa Camane Book's Mate untuk dijual di Kedai Buku Jenny. Jadi beberapa produk Camane Craft bisa kamu temukan di sana nantinya. :)

Ini review tentang KBJamming kemarin dari Vonis Media, klik di sini.

Dari dua acara yang amat seru ini, saya mendapat banyak semangat melanjutkan hari. Berharap selalu ada acara-acara keren yang bisa menghapus jenuh, sistem memuakkan, atau paling tidak untuk mengingatkan bahwa hidup untuk dinikmati dengan cara menyenangkan, bukan mengurung diri dalam kekecewaan tiada akhir. Selamat menghidupi kehidupan... Selalu berbagi...

Agang Camane : Dini R. Hapsari

Hola-hola... setelah sekian lama, akhirnya bisa menulis Agang Camane lagi. Terkendala di mana yah selama ini? :D Senin kembali setelah weekend yang super menyenangkan. Butuh teman baru? Mari berkenalan dengan teman Camane satu ini. Pemilik sah blog SupeRio's Mom Learn To Sew sedang bersemangat menjahit, siap berkenalan? Yuk...




Cerita donk soal peristiwa lahir dan memilih nama blognya ;)

Peristiwa lahir? hihi...macam ngelahirin anak..
Hmm..nama blog, supeRio's Mom, tentunya dari Saverio Andias... my baby boy. Awalnya, nickname 'buntal' [9 bulan intrauterine]. Setelah baby Rio lahir, sekitar umur 4 bulan, aku membelikannya jumper Superman, with 'S' initial as usual, sejak saat itulah aku mulai memanggilnya super-Rio. Jadilah, semua blog, kurubah dengan nama superio's mom, coz I'm the mother. it's my trademark now. Mau poto si adorable superio? 


Wow... jadi seorang Mom memang puncak super seorang perempuan menurutku :) Sejak kapan mulai kenal dan tertarik di dunia craft yang super menyenangkan ini?

Tertariknya sih udah lama, sejak SMP dulu waktu guru keterampilan ngasih tugas bikin lap kaki dari kain perca. Waktu itu, PR lap kaki ini terasa membebani tapi mengerjakan setiap potongannya really fun, walaupun sempet kebingungan menyatukan kain perca itu membentuk lap kaki karena nggak punya mesin jahit --> akhirnya pergi ke tukang jahit deh, bayar 5000. hihi...
Peristiwa itu terlupakan aja saking sibuk sendiri jadi mahasiswa dan koas, lalu kemudian aku punya suami dan hamil..vacuum dari segala kegiatan di klinik, stay home dan nge-net. membosankan, jadi aku mencari hobi. Plus menemukan Pinterest. Tapi waktu itu aku hanya suka mengumpulkan bahan-bahannya saja, dimulai dengan order 52 warna flanel di toko online, mesin jahit, dan manik-manik, padahal pakai mesin jahit aja nggak tau dan nggak pernah. Cuma seneng aja liat warna-warni di Pinterest itu. 
Dan baru beberapa bulan terakhir ini, aku belajar dari tutorial, jatuh cinta sama Pincushion yang imut dan beraneka model, dari situ, berlanjutlah bikin kotak pensil sendiri, tas, dan mulai kalap beli kain. Plus mesin jahit baru, tambah semangat deh menjahitnya.



Jadi sekarang fokus membuat kreasi dari kain sama pinchusion yah? Ke depannya ada rencana apa saja yang berkaitan sama dunia craftnya?

Iyah..all about kain..mulai dari pincushion sampai recycle..recycling is fun ternyata. Cuma belum ada ide sendiri, masih nyontek inspirasi orang lain. Sekarang lagi fokus ke giveaway pertama..bikin merchandise-nya. Sekalian melatih diri untuk rutin menjahit dan berkreasi.

To the future..hmm...pengen juga punya kios sendiri kayak ekbess [long term goal]. Untuk short-term goal..pengen ikutan pameran craft, kenal sama lebih banyak temen crafter in person, selama ini kan cuma online dan lebih banyak di rumah macam siput. [efek punya anak, jadi males berpergian]. Pengen lebih pede aja menekuni dunia craft and handmade. 


Wah jadi sedang semangat semangatnya yah? Keep the spirit :) Selama ini kendala yang dihadapi dan bikin semangat kendor itu apa? Terus bagaimana cara mengatasinya?

Kendala...sebenernya kendalanya dari diri sendiri, karena terlalu banyak yang diurus en have another part time job yang menyita waktu, jadi craft disingkirkan, tapi belanja kainnya tetep jalan..hehe..

Personally, craft is also therapy for a hectic day..jadi kalo udah suntuk mengerjakan segala ketikan dan bosan di rumah, maka aku mulai mengambil tumpukan kainku dan buka leptop cari inspirasi. Kalau lagi rajin posting ke blog tentang jahitan, itu artinya lagi bete..hehe..kentara banget yak. 


Manteps... Quotes favoritnya Superio's Mom yang jadi penambah semangat hidup apa?

"Everything that is or was, begin with a dream" 

Bermimpi..

Sips.. Terima kasih sudah mau kuwawancarai. Salam buat SupeRio :)


SupeRio's Mom Learn To Sew : http://dinirhapsari.blogspot.com/

Jumat, 22 Februari 2013

Librarian's Diary : Hari ketiga

Pagi tadi saya berangkat dari PKM Unhas. Semalam terpaksa mengungsi lantaran kos yang selalu kusebut apartemen itu listrik dan airnya tidak mengalir. Komplit!!! Setelah mengadu ke pemilik dan hasilnya adalah dicueki lantaran sudah malam, okay saya mengalah. Pada dasarnya saya adalah anak kos yang penurut dan baik, hehehe. Sejak SMA sampai sekarang saya sudah mencoba berbagai jenis kos-kosan dan saya selalu memilih untuk tidak mencari masalah dengan penghuni sera empunya kos. Membayar selalu tepat waktu, kalau giliran membersihkan saya lakukan. Jadi kalau ada yang tidak beres, biasanya mendapatkan perlakuan istimewa.

Dalam waktu dekat ini saya terpaksa pindah lagi, bukan karena harga sewa naik atau tempatnya tidak menyenagkan seperti alasanku selama ini kenapa sering berpindah kos, melainkan kos ku akan dirubuhkan. Setelah semua kosan, TK, dan beberapa ruko yang berada dalam wilayah sana rata dengan tanah, akan dibangun sebuah supermarket. Damn!!! Persetan dengan pemerintah yang memberikan izin untuk pembangunan itu. Saya tak henti mengutuki pemerintah dan korporasi di balik semua itu, meski hanya dalam hati. Toh, yang punya tanah dengan santai membiarkan tanah mereka disewa. Miris sebenarnya, di beberapa tempat ada yang berjuang mati-matian menjaga agar tanahnya tidak dirampas untuk tidak dibanguni pusat perbelanjaan, tuan tanah kos ku malah dengan senang hati, meskipun itu disewa, tapi tetap saja dengan berdirinya supermarket di sana, mematikan usaha kecil warga sekitar, semua akan terasing, dampak sosialnya juga akan terasa. Ah...

Lantaran menginap di PKM, saya bisa bangun lebih cepat daripada alarm di hpku. Ya tentu saja karena kedinginan. Di pete-pete, dalam tiga hari ini saya menyaksikan pemandangan yang sama, bertemu dengan para pekerja kantor dengan dandanan yang hampir seragam. Kemeja, rok pendek, sepatu hak tinggi, dan dandanan super tebal. Saya merasa beruntung karena bekerja tanpa itu semua. Saya bebas memakai pakaian apa saja. Tanpa persyaratan. Sepanjang perjalanan saya memutar musik V Town Have Nots yang menjadi soundtrack game Motor Race favorit Kurns melalui hpku. Lumayan menghilangkan kantuk.
Sampai di perpustakaan, saya merapikan rak buku. Saya senang ketika mendapati buku tidak teratur di rak nya, penanda bahwa ada yang sudah membacanya.

Seharian ini hal yang menarik adalah mendapat kabar bahwa salah satu partisipan FNB dari Meksiko akan datang berkunjung ke Makassar. Saya harap bisa bertemu. Lalu saya juga membaca blog keren, Membaca Kafka yang link nya dikirimkan oleh seorang teman. Saya senang ada yang suka berbagi hal bermanfaat melalui blognya, apalagi mengenai sastrawan yang terkenal namun artikelnya kurang yang berbahasa Indonesia. Blog ini sangat menarik dan saya berterima kasih pada Sigit Susanto atas tulisan-tulisannya. ;)
Hari ini saya kedatangan teman CS dari Jakarta, namanya Nova. Seumuran denganku dan periang. Dia akan melakukan perjalanannya keliling Sulawesi sendirian serta mengandalkan jari alias hitchhike. Tak sabar saya juga ingin melakukannya, keliling Sulawesi. Soon yah...

Oya, hari ini tak banyak pengunjung. Tapi salah seorang datang menghampiriku sambil menanyakan majalah terbaru. Dia menanyakan hal yang sama dengan kemarin. Tentu saja jawabanku juga sama dengan kemarin, belum ada majalah baru :) Lalu dia bertanya lagi, bisakah meng-copy musik instrumen yang selalu diputar di perpustakaan ini? Kujawab tentu saja bisa.

Itu! Satu hal yang harus kubawa senin depan, musik baru. Tiga hari ini saya bosan mendengar musik klasik ala Mozart. Hehehe...

Sampai bertemu senin depan ;) Sabtu dan Minggu nanti ada dua agenda yang menarik, akan kuceritakan. I promise :)

Kamis, 21 Februari 2013

Librarian's Diary : Hari ke dua

Hari kedua saya datang cukup tepat waktu. Pengunjung perpustakaan belum datang, saya punya banyak waktu berkeliling dari rak satu ke rak yang lainnya. Tentu saja saya lama berhenti di depan rak buku dengan tema budaya, sejarah, wisata, dan bahasa. Memilih beberapa judul buku dan kusiapkan untuk kulahap seharian ini. Tapi nihil. Saya tidak menyentuhnya sama sekali, sampai detik-detik menuju pukul 5.
Ber-craft ria? Juga tidak. Saya belum menyiapkan bahan untuk kubongkar sana sini dan kujadikan sesuatu yang berbeda.

Hari ini saya menghabiskan waktu berselancar di jejaring sosial. Ngobrol dengan seseorang yang sudah lama kukenal dan kukagumi melalui blog dan kolasenya, Ika Vantiani. Kami berbagi cerita singkat dan kabar.

Lalu saya juga mendapat kiriman tulisan teman saya, M Aan Mansyur. Tulisan yang baru akan diterbitkan minggu depan dalam sebuah kolom literasi salah satu koran lokal, tapi dia mempersilahkan saya membacanya terlebih dahulu. Tulisannya mengenai bahasa ibu. Alangkah menyenangkannya.

Pagi tadi saya juga mendengar musik chiptune yang super keren buatan Naiky. Sambil memperhatikan gambar-gambar anggota grup Pena Hitam yang baru saja kuikuti. Dari dulu saya selalu berniat belajar menggambar, tapi belum pernah serius mewujudkannya. Dan gambar tangan buatan para anggota grup ini super keren membuat saya iri dan kembali bersemangat untuk belajar menggambar lagi. Semoga ;)

Saat siang, pengunjung setia datang, namanya Cakra. Seorang dokter muda yang lincahnya bukan main. Ini kali kedua kami bertemu. Kali pertama saat sehari sebelum saya mulai bekerja, saat Marnie memperkenalkan saya dengan semua pegawai lainnya. Saya suka ngobrol dengannya, Cakra senang berbagi banyak hal seputar kegiatan dan pengalamannya sebagai dokter. Serta mendengar obrolannya dengan pengunjung lain. Contohnya, saat salah satu pegawai kantin yang namanya kulupa, sedang beristirahat, biasanya dia datang ke ruang perpustakaan dan menggunakan komputer sekedar ber-internet. Saat duduk, Cakra lalu menyapa sembari menanyakan, "Sehat?" Seperti itu, Cakra setiap kali bertemu dengan orang yang ia kenal, pasti menanyakan kabar dengan satu kata itu. Lalu perbincangannya seperti ini :

Cakra                : Kalau ke sini kita naik apa?
Pegawai Kantin  : Naik motor.
Cakra                : Memang di manaki tinggal?
Pegawai Kantin  : (menyebutkan alamat yang tidak jauh dari kantor ini)
Cakra                : Ih dekatji itu pale, kenapa tidak jalan kaki ki saja?
Pegawai Kantin  : Ndakji, malasja.
Cakra                : Padahal kalau jalan kaki ki itu bagus loh, itu kadar gula dalam tubuhta bisa turun.
Pegawai Kantin  : Masa?
Cakra                : Iya, saya kalau dekatji selalu jalan kaki. Lebih baik untuk kesehatan.

(perbincangan lanjut mengenai kesehatan.....................)

Hal kecil seperti itu. Saya senang dengan caranya berbagi apa yang dia ketahui sebagai dokter tanpa perlu menunggu waktu tepat layaknya konsultasi kesehatan ala dokter pada umumnya.

Lalu Cakra menemui saya, dia bercerita tentang jadwal bepergiannya yang lumayan padat. Dia sering mengajar di berbagai tempat. Besok dia akan ke Jakarta. Lalu minggu depan akan ke Korea. Kukira ke Korea dalam rangka tugas, ternyata dia akan mengunjungi pacarnya. Cakra adalah seorang gay. Pacarnya sedang mendapat tugas wajib militer di sana. Cakra banyak bercerita tentang pacarnya yang sudah sangat fasih berbahasa Indonesia itu.

Saya senang karena dia terbuka dengan orientasi seksualnya. Dan senang karena dia mempercayai saya sebagai teman ngobrol. Ya, tahu saja, kebanyakan orang masih menganggap homoseksualitas adalah kelainan bahkan dianggap aib. Saya sendiri tidak sepakat dengan itu. Setiap individu berhak atas orientasi seksual mereka. Tak ada yang punya hak untuk melarang. Kita diajarkan untuk saling menghargai atas keyakinan yang super beragam ini.

Terakhir, seorang teman yang bekerja di Rutan Malino meminta saya untuk berbagi di sana. Mengajari berbagai keterampilan khususnya craft untuk 30 orang narapidana. I wish I have enough time. Tapi tidak, setelah perbincangan langsung kami di warung coto samping perpustakaan ini, hasilnya adalah saya menawarkan pelatihan itu ke teman saya yang tangannya lincah sekali kalau sudah berhadapan dengan kain felt, siapa lagi kalau bukan Airin Handycrabby. Saya berharap pelatihannya akan berlanjut dan saya bisa ikut di lain waktu.

Dan semangat kembali menulis itu datang sore ini melalui perbincangan dengan seorang teman yang juga keren, Pain Sugar.


Rabu, 20 Februari 2013

Kalender di hari pertama #librarian's diary


Hola...
Untuk tiga bulan ke depan, saya kembali menjadi librarian di Perpustakaan Yayasan BaKTI. Saya menggantikan teman saya dari kelas merajut, Marnie yang sedang cuti melahirkan. Tentu saja cukup menyenangkan, bagi saya tak ada kata bosan untuk rutinitas di sebuah perpustakaan. Sejak masuk kuliah, saya sudah melakukan pekerjaan ini. Pertama di Biblioholic, saya ditawari menjadi relawan oleh Ochank. Tiga tahun saya menghabiskan waktu di sana. Adalah hal yang menyenangkan bisa bertemu banyak buku yang ditulis oleh orang-orang hebat. Kesalahanku adalah saya tidak menyempatkan diri membaca semuanya sampai Biblioholic diputuskan untuk tutup sampai dapat tempat baru. Lalu di Idefix, juga sebagai partisipan, saya senang melakukan pendataan buku-buku, mseki tak sempat membacanya semua, namun ada kesenangan tersendiri saat kau mulai mendatanya satu per satu lalu membolak baliknya sebentar, dan bertatapan dengan sampul serta membaca judulnya. Hal yang sangat menarik menurutku. Selanjutnya di Kampung Buku, selain menjadi pustakawan saya bekerja sebagai manajer keuangan. Kali pertama saya berurusan dengan uang serta laporan. Beruntung karena Piyo dengan senang hati selalu sabar mengajari saya dan saya belajar banyak dari ketelitiannya membaca laporan. Namun karena harus ikut KKN persyaratan wajib kampus, saya memilih untuk berhenti di Kampung Buku.

Setelah dua tahun, saya melakukan banyak macam pekerjaan di berbagai tempat, tapi tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menjadi pustakawan. Makanya saat dibertahu sama Nyomnyom seblumnya lalu Marnie menelpon saya menanyakan apa kesibukanku saat ini dan apakah saya bersedia menggantikan posisinya sementara waktu? Saya tak berpikir lama untuk menjawab yes. :)

Ya, tentu saja saya punya kegiatan lain, yaitu mengerjakan skripsi. Sempat bingung juga, tapi saya yakin bekerja di sebuah perpustakaan tak banyak menyita waktu, saya bisa mengerjakan skripsi saya sedikit-sedikit. Lalu bagaimana dengan kegiatan berkerajinan tanganku? Di sela mengurusi buku serta pembacanya, saya juga bisa mengerjakannya sedikit-sedikit. Lagipula tempat baru ini bisa menjadi sumber inspirasi lagi, bukan begitu? 
Nah, bagaimana dengan RnC shop? Untuk sementara saya tutup. Kami bertiga tak ada yang bisa meluangkan waktu untuk mengurusinya. Sampai kami dapat kios baru, selesaikan skripsi, dan kerjaan ini kelar, saya akan fokus membenahi RnC Shop. I promise. ;)

Hari ini, hari pertama saya di perpustakaan ini. Sudah lama saya tidak melakukan rutinitas bangun pagi, mandi pagi, naik angkot di pagi hari, dan semua rutinitas pekerja pada umumnya. Wajar kalau saya merasa aneh sendiri. Tapi tak apalah, semuanya akan menyenangkan dengan caraku sendiri. Waktunya menghidupi hidup. 

Seharian saya mempelajari semuanya, tentu saja dua hari sebelumnya Marnie sudah memberikan semua arahan yang mana yang mesti saya kerjakan serta berkenalan dengan yang lainnya. Mulai berkenalan dengan kode-kode rak buku, lalu menyusun buku, serta menginput buku baru.

Setelah itu, saya punya cukup waktu untuk mengerjakan skripsi dan berdiskusi dengan teman saya yang sudah mahir mengerjakan skripsi, Soren. Kami mendiskusikan skripsi melalui dunia maya. 
Selain itu saya mulai menyusun agenda-agenda menyenangkan yang bisa membuat saya hidup di sini. Mendengar lagu-lagu keren dari Kurns, membaca majalah NG dan buku, meng-aktifkan lagi blog, serta mengamati obrolan grup Indonesian Chiptune. Tentu saja banyak lagi, tapi nantilah kuceritakan lagi. 

Siang tadi saya iseng membuat kalender khusus untuk saya sekalian menge-tes printer perpustakaan ini. Saya membuatnya dari amplop bekas dan kalendernya ku print dari desain yang disediakan di web Creative Mamma secara gratis. Ayo bikin sendiri kalendermu :) Ada banyak desain kalender 2013 gratis berseliweran di dunia maya.





Lalu menempelkan coret-coretan di penjepit kertas. Hehehe... 
Simpel tapi cukup menyenangkan hari pertama ini :)



Oya, untuk kak Marnie, semoga proses melahirkannya lancar yah...

Selasa, 19 Februari 2013

Bagaimana kabar sabunku?


Masih ingat dong postinganku bulan lalu tentang cara membuat sabun sendiri
Setelah menunggu sebulan karena kami memilih proses dingin, alias tidak pakai oven) 
maka jadilah sabun kami yang harumnya tak seberapa itu. 
Hehehe...
Tapi lumayan lah, busanya melimpah... tidak seperti percobaan pertama. 
Dipakai juga lembut. Tidak ada bedanya dengan sabun batangan pada umumnya, 
tapi tentu saja ini spesial dong, mengingat ada minyak zaitunnya, 
yang aduh masa' tidak tahu apa fungsinya bagi kulit? ;)
Apalagi yang warna cokelat itu, pas dipakai bikin lembu karena kububuhi bubuk kopi Toraja.
Juga yang pakai gambas, asli bikin mandi menyenangkan dan super bersih. 
Tentu saja ini aman...
Jadi siap mencoba sendiri? Selamat mencoba...

Piti Piti Jewelry










Asli ini hanya iseng-iseng bikin. Mengisi waktu saat tunggu tawaran pekerjaan hehehe.... 
Tapi kalau ada yang berminat bisa saja kok ;)

Sejak memulai 2013, saya berjanji untuk membuat craft satu buah saja, tidak ada yang sama. Bentuk mungkin, tapi warnanya beda. Atau warna sama tapi bentu beda. :) Ya tentu saja untuk menekankan bahwa handmade is special. :)

Senin, 18 Februari 2013

Pink Cherry & Red Snow Pocketbook






Untuk pemesanan silahkan hubungi:
WA : 08981826694
Line : ekbess_camane
Twitter : @ekbess 
Email : ekabessewulandari@gmail.com

Minggu, 17 Februari 2013

Sweet Choco Pocketbook

Isi : 100 halaman

 Isi : 100 halaman 

 Isi : 100 halaman 






 Yey, ini kulit superimitasi yang kubeli waktu ke Bandung saat Craft Tour lalu ;)
Sebenarnya saya tidak tahu apa namanya, karena kalau kulit imitasi setahuku lumayan tebal. Kalau yang ini lebih mirip bahan jok mobil atau sofa, hehehe...

Untuk pemesanan silahkan hubungi:
WA : 08981826694
Line : ekbess_camane
Twitter : @ekbess 
Email : ekabessewulandari@gmail.com

Washi birthday gift for Susy




 
Untuk pemesanan silahkan hubungi:
WA : 08981826694
Line : ekbess_camane
Twitter : @ekbess 
Email : ekabessewulandari@gmail.com