Selasa, 30 April 2013

Display buku dari gelas kemasan bekas

Halo masih ingat ceritaku tentang hobby mamaku yang baru? Membuat berbagai keranjang dari cincin yang diambil dari potongan gelas minuman bekas? Postingan lengkapnya ada di sini. Nah mamaku sampai sekarang masih senang membuat berbagai model keranjang itu. Salah satunya seperti ini : keranjang untuk memajang buku ;) Siapa tahu ada yang berminat? Silahkan hubungi saya ;)


Kamis, 18 April 2013

Abracadubra Zine Edisi 1



Abracadubra Zine edisi 1 : 
Berisi wawancara khusus dengan Pak Jahe, Bu Bawang, 
Tante Kunyit, Adik Belimbing, dan Om Jeruk Nipis 
tentang rahasia mereka selama ini ;)
Terbit dalam ukuran zine pada umumnya.

Yang mau zine ini dalam bentuk hardcopy silahkan hubungi saya, 
dengan mengganti ongkos fotocopy Rp.3000 per eksamplar  
atau yang mau dalam bentuk soft copy, 
silahkan berkirim email ke aabracadubra@gmail.com 

Oya kalau masih ada yang bingung, zine itu apa? 
Ini sedikit penjelasan tentang zine yang saya copy dari Sangkakalam

Zine adalah salah satu bentuk publikasi yg diterbitkan dan dipublikasikan oleh pembuatnya, untuk cinta dan kemarahan. Tidak ada batasan dalam sebuah zine kecuali batasan yang dibuat oleh mereka yang membuatnya. Para pembuat zine dapat menentukan zine seperti apa yang akan mereka buat. Zine adalah sebuah publikasi yang otonom dan nonkomersial. Para pembuat zine menggunakan setiap kemungkinan yang dimiliki untuk memproduksi sebuah zine. Melupakan semua prasyarat baku tentang sebuah media yang hanya menghambat produktifitas dan kreatifitas. 

Sebuah zine dapat berupa hasil fotokopi atau dicetak dengan mesin cetak; hitam putih atau berwarna; ditulis tangan; diketik dengan mesin ketik; ataupun menggunakan komputer. Zine dapat berbentuk kecil atau besar; memuat gambar dan tulisan; atau cukup salah satunya; di layout menggunakan komputer; atau cukup menggunakan gunting, lem, pena dan kertas bekas; dikerjakan sendirian; atau bersama teman-teman; berisi catatan-catatan; ide-ide; atau topik apapun yang diinginkan pembuatnya; cukup di distribusikan dengan teman-teman terdekat; didalam lingkar komunitas; ataupun didistribusikan secara luas; di bagikan secara gratis ; di barter; ataupun 'dijual'.

Zine adalah sesuatu yang sederhana dan menyenangkan. Sesuatu yang dapat dikerjakan oleh semua orang. Sesuatu yang memberikan ruang bebas bagi setiap ekspresi dan imajinasi. Dalam zine pembuatnya dapat tampil menjadi sosok yang berbeda dari apa yang biasa orang kenal. Seorang laki-laki dapat tampil menjadi perempuan dengan membicarakan banyak hal tentang perempuan, menggunakan nama yang identik dengan nama perempuan. Atau juga dapat tampil menjadi seorang anak kecil, dengan semua keluguannya, dialek cedalnya, dan dunia anak-anaknya. Zine juga memberi jalan alternatif bagi kebuntuan dari komunikasi dan interaksi, melawan setiap aleniasi yang hadir dalam masyarakat tontonan saat ini.

Zine akan menjadi nyata saat kita menjalaninya. Kita akan dapat merasakannya, membawanya kemana pun kita pergi, membacanya di tempat mana pun yang kita ingini, memberikannya di berbagai event yang kita kunjungi. Zine akan selalu ada selama media massa (mainstream) masih ada . Sebuah zine mati, ribuan zine lahir kembali. Ayo bikin zinemu!!!

Rabu, 17 April 2013

Serikat Hati Ipang & Hera : Become Wedding Decor for Garden Party

Tanggal 10 April kemarin, menjadi hari yang paling saya tunggu. Terharu bahagia (tsah tsah bahasanya)    karena itu hari untuk merayakan pernikahan kedua teman saya Hera dan Ipang. Keduanya adalah pasangan yang aduuuh serasi dan sangat baik, sudah bersama melebihi 10 tahun. Dan saya senang bisa mengenal keduanya. Senang dengan semangatnya. Senang dengan cara mereka menikmati hidup.
Dan yang membuat saya menunggu tanggal 10 April juga karena saya dilibatkan dalam acara pernikahan mereka. Menjadi bagian dari BO alias Botting Organizer (botting = wedding dalam bahasa Bugis). Ini kali pertama saya terlibat dalam hal menyusun rencana acara pernikahan.
Akad nikahnya sudah berlangsung tanggal 6 April, bertepatan dengan hari ulang tahun Hera dan saat itu. Konsep acara Garden Party jadinya khusus untuk teman dan kerabat dekat Ipang dan Hera. Tentu saja kita bebas mendesain sesuai selera Ipang dan Hera tentunya ^^
Dan saya memilih menjadi bagian dari tim dekor. Mulailah 2 minggu sebelumnya saya melenyapkan diri dari urusan craft pribadi, kemudian mtenggelam di blog kanan kiri atas bawah yang berkaitan dengan kata kunci WEDDING DECOR. Dan di jaman internet tentu saja tak sulit menemukannya. Ada ini, ini, dan itu serta masih banyak yang berseliweran di mana-mana, hehehe.
Ini adalah acara pernikahan yang paling menyenangkan. Kami menyusun rencana bersama dan mengusahakan agar bisa mendapatkan berbagai kebutuhan tanpa harus membelinya. Dan itu nyata, bisa terlaksana. Kami banyak mendapat bantuan dari teman-teman, mulai dari mengantar undangan, alat dan pemain musik, stage, visualisasi, dan dekorasi.
Konsepnya seperti ini pemirsahhh...







  Bunga Kertas di mana-mana dan lilin dengan wadah botol selai bekas mengelilingi kolam bunga

  


 Untuk buku tamu, konsepnya gambar pohon tanpa daun yang 
di desain sendiri sama mempelai pria, dicetak lalu para tamu yang 
datang membubuhi daun dari cap jari bertinta hijau 
dan menuliskan nama di sampingnya. 


 Papercut berbentuk sepasang pengantin yang akhirnya 
digunting sendiri sama mempelai wanita karena sudah mendekati hari H 
dan tim dekor sedikit kewalahan, hehehe. 
Sayangnya tak lama setelah dipasang hujan dan angin 
membuatnya sedikir berantakan, tapi tetap cantik ;)




Photobooth dengan latar bunga vintage dan berbagai bentuk photo properties.

Dan satu lagi, pagar pita dan bunga putih, sayang saya tidak dapat foto bagusnya hehehe...

Musik latar biola yang syahduuu sekali sampai bikin mau nangis hehehe...


Dan inilah mempelai pria dan wanitanya : Ipang Hera

 


 Tim dekor : Saya, Ija, Tin, Hera, Este, dan Wana. 
Juga ada Lala, Debra, Fuh.  Serta Sani yang tidak sempat datang karena sakit. 
Semoga cepat sembuh Sani...


Behind the scene ;) 






Tim Botting Decor ^^
Selamat melanjutkan kebahagiaan tak terhenti Hera dan Ipang...