Jumat, 01 Maret 2013

Librarian's Diary : Hari keenam & ketujuh


28 Februari 2013
Setelah pindah rumah...
Perjalanan menuju perpustakaan ini semakin jauh
Saya membutuhkan 1.30 jam berada di atas angkot.
Hari ini, esai teman saya yang sempat kuceritakan di hari kedua dimuat.
Selengkapnya bisa kalian baca di sini.
Saya tiba-tiba ingat satu buku yang kuniatkan baca pertama kali di perpustakaan ini.
Judulnya Bahasa-Bahasa di Indonesia.
Dalam buku ini disebutkan, jumlah bahasa yang ada di nusantara lebih dari 700 bahasa.
Khusus di pulau Sulawesi, terdapat 114 bahasa.
Menakjubkan bukan?
Saya bangga masih menguasai bahasa ibu leluhurku.
Dan tidak pernah berhenti mempelajari dan memakainya.
Bukan persoalan identias atau apa.
Hanya sekedar ingin mengabadikan sesuatu yang akan punah.
Hari ini saya belajar paper cutting art. Mulai dari yang paling dasar.
Banyak kertas bekas di perpustakaan ini yang bisa kusulap menjadi cantik. ;)




1 Maret 2013
Jumat tiba...
Pagi ini saya berlama-lama menatapi buku pengunjung,
lalu menghitung berapa pengunjung selama 1 bulan kemarin.
Lebih banyak yang tujuannya menggunakan inrernet daripada membaca buku.
Lebih banyak pengunjung laki-laki daripada pengunjung perempuan.
Siang nanti ada diskusi bersama Keith Mc Henry di Kedai Buku Jenny.
Dia akan berbagi cerita mengenai Food Not Bombs.
Semalam kami sempat ngobrol sebentar.
Katanya dia paling suka makan rambutan.
Buah yang tidak ada di kampungnya.
Sembari ngiler karena temanku sibuk meng-upload makanan yang mereka masak untuk acara diskusi nantinya, kenapa tidak saya melanjutkan pelajaran paper cutting art?
Jadilah wortel dalam lingkaran semak.
Wortel adalah sayur buah yang dijadikan lambang FNB.
Konon karena warnanya yang menarik, hijau orange, sangat underground katanya. :)

2 komentar:

  1. Subhanallah mba, ternyata bahasa di Indonesia beragam sekali ya. Sama seperti anda, saya dan suami juga ingin nanti kalau sudah punya anak akan mengajarkan bahasa ibu (kebetulan suami satu daerah). Bukan tidak menjunjung bahasa Indonesia, tetapi hanya ingin mewariskan agar tidak punah. Btw paper cuttingnya lucu, mungkin bisa jadi hiasan di perpustakaan agar tidak monoton... :)
    Salam kenal... Riski

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, harus itu ;)
      Terima kasih atas inspirasinya menghias perpustakaan ;)
      Salam kenal juga, Ekbess

      Hapus

Creativity and Share with love...