Rabu, 02 November 2011

Buku Catatan Dari Kertas Bekas

Sebenarnya postingan ini mesti dimuat bulan Agustus lalu, tapi saya baru menemukan foto-fotonya setelah bongkar file sana sini (pengaruh malas juga sih...hehhe). Awalnya, dua bulan sebelum Agustus (bulan apa itu yah?) saya bersama Bondan di Kampung Buku bersih-bersih gudang. Dan saya memungut semua kertas bekas kemasan buku-buku yang ada (gambar di atas). Pokoknya kalau liat kertas bekas, saya selalu sayang untuk langsung membuangnya, jadilah kamarku penuh kertas bekas saat ini ;)

Setelah lama berpikir (perenungan yang dalam ala filsuf, hahhay) saya akhirnya memutuskan kertas bekas di atas kusatukan untuk jadi sebuah buku catatan. Bertepatan di bulan Agustus, seorang teman yang tak ingin disebutkan namanya :p berulang tahun. Dia penyuka warna coklat, pas dengan warna kertas bekas itu menurutku (kalau tak salah nama kertasnya 'kertas semen' deh!)
Setelah kugunting dan dirapikan mengikuti ukuran kertas A5, saya yang belum bisa binding sendiri ala mbak Tarlen (saya mau skali ke Bandnung cuma belajar itu loh...) kerta bekas campur beberapa lembar kertas baru (agar lebih tebal) pun kubawa ke tempat jilid spiral. Saya punya langganan tempat fotocopy-an namanya Fotocopy 55 depan pintu Nol Unhas. Selalu memuaskan hasilnya :)


Setelah dijilid, sisa menyiapkan sampulnya. Saya memilih karton duplex supaya lebih kuat. Jangan lupa memilih kertas pembungkus biar menarik. Saya memilih kertas tissue yang bermotif koran berwarna coklat.

Proses menyatukannya, dengan cara merekatkan dengan lem hanya di bagian belakang (lihat gambar nomor 2 di atas, kertas warna hitam itu lumayan tebal, sengaja saya pilih untuk direkatkan dengan sampul bagian belakang). Supaya lebih kuat, saya mengambil selembar kertas lagi untuk menindis kertas hitam di belakang dengan cara direkatkan juga pakai lem.

Seperti inilah jadinya, kurang memuaskan baik hasil dan tutorialnya yah? I know...jadi tunggu saja penyempurnaannya tentunya dengan pembuatan yang lain. Waktu bikin ini, saya sendiri jadi lumayan ribet untuk foto murni step by step. :) Harap maklum...hehehe...
Oya, selamat ulang tahun temanku yang tak mau disebutkan namanya ;p

3 komentar:

  1. siapami itu temanmu yang tidak mau disebutkan namanya. hehe. bagus tutorialnya di. mauka juga bikin deh, tapi bedanya saya cuma punya setumpuk kertas bekas revisi proposal dan sripsi.. bisaji itu kah????

    BalasHapus
  2. Hehehe...ada deh! bisaji, lumayan sisi belakangnya itu kan kosongji? bikinmi juga...eh eh kapan kita bikin clay?

    BalasHapus
  3. iyo di. kapan bagusnya, kulupa itu kaue kaurus skripsi terus bela. apa bahannya? supaya kupersiapkan

    BalasHapus

Creativity and Share with love...