Jumat, 03 Juli 2015

Tentang Pernikahan Amoraoiniji (part 1) Persiapan

Halo, akhirnya hampir setiap postingan saya di blog ini diawali dengan pembuka "maaf baru muncul lagi atau maaf baru sempat berbagi cerita lagi" hehehe. Ya begitulah keadaannya. Sejak laptop saya rusak dan sekarang mesti memakai PC di rumah tapi tetap merasa kurang klop kalau saya tidak menggunakan laptop sendiri buat bisa aktif memposting apa saja di blog. Entah kenapa itu sangat berpengaruh bagi saya.

Dan berita bagusnya adalah... saya sudah menikah (sekedar informasi saja buat yang belum tahu hehehe). Menikahnya tanggal 19 April 2015. Sebenarnya postingan mengenai pernikahan kami sudah pernah kubagikan tapi melalui akun instagram saya dengan hastag #tentangpernikahan rasanya lebih seru dan tentu saja lebih praktis ketika berbagi via instagram makanya mengisi blog kini jarang kulakukan. Tapi karena sudah dari awal berniat berbagi hal di sini maka saya harus meluangkan waktu, yip yip!

Okey mulai ceritanya yah...


Ini foto waktu lamaran. Saya tidak punya persiapan apa-apa karena tidak tahu kalau lamarannya pakai acara pemasangan cincin segala hehehe. Maka buru-burulah saya mencari bala bantuan, baju dan make up nya ditolong sama Viny, beruntung ada dia.



Saya dan Kurni dari awal sepakat bahwa pernikahan kami diadakan sesederhana mungkin. Setelah proses lamaran, tepatnya tanggal 4 Maret 2015 kami mulai disibukkan dengan membuat konsep pernikahan serta segala persiapannya. Ada dua hal besar yang kami buat bersama, undangan dan souvenir pernikahan.

Untuk undangan kami membuat dua jenis, untuk disebar kepada keluarga dan satunya untuk teman dan sahabat kami. Ada dua tanda penting yang kami bubuhkan di undangan dan pembungkus souvenir kami yakni cap jempol kami berdua dan gambar sepasang anak yang bermain ayunan. Gambar itu sebelumnya dibuat Kurni untuk perayaan 5 tahun kami bersama (tahun lalu) dalam bentuk stencil di atas kertas yang sangat besar.



Ini undangan untuk teman-teman kami






Kami dibantu oleh banyak teman untuk persiapan sampai pada hari H. Mulai dari memotong kertas undangan, membungkus souvenir, menyebarkan undangan, dan mempersiapkan dekorasi. Bahagianya memiliki mereka.

Ini foto sabun untuk souvenir pernikahan kami (cerita tentang ini akan kubagikan secara khusus di postingan lain)

2 komentar:

  1. wah akhirnya terposting, postingan yang ditunggu-tunggu ^^

    ditunggu postingan selanjutnya, ndak pake lama :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi ternyata pakai lama balasnya dan memposting part duanya ;) terima kasih kaka Mhimi sudah menyimak ceritanya :*

      Hapus

Creativity and Share with love...